Renungan Harian
(Almanak HKBP)
Jumat, 28 Mei 2020
“Maka sekarang, anak-anakku, tinggallah
di dalam Kristus, supaya apabila Ia menyatakan diri-Nya, kita
beroleh keberanian percaya dan tidak usah malu terhadap Dia pada hari kedatangan-Nya”.
(1 Yohanes 2:28)
ANGGOTA BALA TENTARA ALLAH
(Antara
Malas Ke Gereja dan Tidak Pernah Terlihat Di Gereja)
Suatu hari seorang
teman saya datang ke gereja. Seperti biasa pendeta berdiri didepan pintu
menyalami umatnya. Ketika menyalami teman saya itu pendeta menariknya ke
samping.
Pendeta itu berkata
padanya, “Anda perlu bergabung pada Bala Tentara ALLAH.”
Teman saya menjawab,
“Tetapi saya sudah bergabung.”
Pendeta itu
bertanya, “Bagaimana bisa, saya melihat Anda di gereja hanya pada
waktu Natal dan Paskah?!.”
Teman saya berbisik,
“Saya bekerja di dinas rahasianya pak, jadi jarang terlihat oleh siapapun.”
Salah satu inti dari
mengikut Yesus adalah keberanian mengakuiNya dalam setiap perbuatan kita
sehari-hari. Jika saja kita masih malu bahkan hanya berdoa makan saja di tempat
dimana banyak orang yang tidak seiman dengan kita, kita merasa ragu bahkan
cenderung takut’; Bisa dipastikan anda belum benar-benar percaya dan bekum
sepenuhnya menjadi pengikutNya. Jika saja diantara kita masih saja lebih
mementingkan urusan arisan dibanding mengikuti ibadah gereja, liburan saat hari
Minggu tiba tanpa perduli untuk beribadah dahulu, alasan sudah lelah bekerja
satu Minggu maka di hari Minggu adalah hari istirahat total, saat sudah ibadah On Line (Livestreaming) berlangsung kita
masih memilih menjadi penonton atau bahkan tidak berniat mengikutinya: Bisa
dipastikan kita belum benar-benar mempercayai Yesus Kristus.
Saatnya kita harus lebih
menyadari dan lebih banyak mendengar RohNya yang tinggal tinggal di dalam hati kita,
agar segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kita menjadi seturut dengan
kehendakNya. Tinggalkanlah segala sesuau yang membuat kita semakin menjauh dari
Tuhan; terlebih roh ketakutan dan penghambaan duniawi. Kita hendaknya menyadari
bahwa Tuhan mencurahkan kepada kita Roh keranian bukan ketakutan, supa kita
dimampukan untuk tetap memilih sega sesuatu yang tidak mendukakan hati Tuhan,
seperti mengakuiNya di hadapan orang-orang yang bahkan tidak mengenal dan
percaya Yesus.
Beranilah keluar mewartakan
Yesus, dengan memahami bahwa kata ‘berani’ bukan hanya sebatas melawan musuh
yang nyata terlihat oleh mata, yang menghina Tuhan yang kita imani, namun
berani melawan keinginan daging kita. Sama seperti dalam ilustrasi di atas,
keberanian kita hendaknya berakar dari sebuah kebenaran, bukan akal-akalan. Mampu
dan beranikah kita melawan diri kita sendiri untuk tidak jauh dari Tuhan dan
kehendakNya? Jika anda mau, bagaimana caranya? Sadari bahwa ada Roh Tuhan di
dalam hati kita masing-masing.
Selamat Mejalani aktifitas,,,,
Tuhan mendengar setiap
doa-doa kita…
Tetap waspada dan jaga
kesehatan.
Salam. Horas…
Buku Ende. No. 541 : 1 “Na
mulak Jesus I”.
1Na mulak Jesus i di
dihasangapon i.
Mangalap nabadia i tu hasonangan i.
Hutundalhon ma, na dipudingki.
Jesus ma haposanki di haroroNa i.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar