Renungan Harian
(Almanak HKBP)
Selasa,
19 Mei 2020
“Dan
pada hari itu kamu tidak akan menanyakan apa-apa kepada-Ku.
Aku berkata
kepadamu: Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu minta kepada Bapa,
akan
diberikan-Nya kepadamu dalam nama-Ku”
(Yohanes
16:23)
Doa Membuat Kita akan selalu Terhubung
Dengan Allah
Anda mungkin mengenal tokoh-tokoh kristiani
seperti Hudson Taylor, Martin Luther, Gordon Lindsay, atau Corrie ten Boom.
Tahukah Anda mengapa tokoh-tokoh ini bisa dipakai Allah secara luar biasa?
Salah satu kesamaan yang mereka miliki adalah kehidupan doa yang luar biasa.
Corrie ten Boom mengatakan, "Iblis tersenyum ketika Anda menyusun
suatu rencana. Ia tertawa ketika Anda terlalu sibuk. Namun, Iblis gemetar saat
Anda berdoa".
Gordon Lindsay berkata, "Waktu yang Anda manfaatkan untuk berhubungan dengan Tuhan tidak
akan pernah sia-sia".
Hudson Taylor mengatakan, "Jangan melakukan konser terlebih dulu,
baru memeriksa alat musik Anda. Mulailah setiap hari bersama Allah".
Martin Luther berkata, "Begitu banyak yang harus saya kerjakan hari ini, maka saya
menggunakan tiga jam pertama saya untuk berdoa".
Kita tidak bisa hidup tanpa doa. Tanpa doa,
kehidupan rohani kita menjadi lemah, sehingga kita mudah untuk jatuh ke dalam
dosa. Iblis tidak akan takut jika setiap hari kita menghadiri pertemuan rohani di gereja untuk mendengar bimbingan rohani menghadapi Iblis dan aneka
rupa tantangan dunia. Iblis tidak
akan takut jika kita membuat program-program gereja yang sangat menarik. Iblis
bahkan tertawa terbahak-bahkan saat melihat kesibukan kita yang
padat di gereja. Semua itu tidak akan membuat Iblis gentar. Namun, saat kita
berdoa, Iblis akan gemetar dan lari dari hadapan kita.
Demikian halnya nats hari ini, diman
murid-murid merasa putus asa, sebab akan tiba saatnya Yesus akan pergi meninggalkan
mereka ke Sorga (Yohanes 16:5 “tetapi sekarang Aku pergi kepada Dia yang
telah mengutus Aku,…”). Banyak
pertanyaan yang muncul dan tentu menambah rasa khawatir mereka: Bagaimana misi memberitakan Injil
ddunia, yang telah lama mereka bangun
bersama Yesus, apakah akan berhenti? Bagaimana menghadapi para Imam dan orang
Farisi yang sering sekali menyerang dan mempermalukan pengikut Kristus di depan
banyak orang, siapa yang akan menghadapi mereka lagi? Siapa lagi yang akan
membimbing dan mengarahkan bahkan menegur mereka ketika melakukan kesalahan?
Siapa lagi yang akan menunjukkan keajaiban Allah lewat hardikan badai dan
keajaiban lain? Siapa
lagi yang akan bersama kita menghadapi pergumulan yang setiap hari datang tanpa
kenal lelah? Tentu hal
ini akan membuat siapapun merasa sedih dan tertekan, saat orang yang setiap
hari bersama kita, membimbing, mengajari bahkan melakukan misi bersama, suatu
ketikan akan pergi meninggalkan kita. Demikian halnya yang dialami oleh para
murid-murid.
Ditengah ketakutan dan kegundahan mereka, Yesus
tetap menghibur mereka dan berjanji, bahwa hal ini
hanya sementara, sebab tiba saatnya akan datang Roh penghibur yang senantiasa
akan membimbing mereka dekat kepada Yesus bahkan mengarahkan mereka untuk terus terhubung dengan Yesus lewat doa
(Yoh. 16:13-15). Berita ini tentu menggembirakan bagi murid-muridNya, sama
dengan kita sebagai orang percaya yang meyakini bahwa: “Jarak kita dengan Allah, hanya sejauh doa” bukan antara Indonesia ke Yerusalem,
sehingga memaksa kita untuk berangkat berdoa ke Yerusalem. Tetapi jarak kita
sangat dekat bahkan amat dekat, hanya sejauh doa.
Itulah mengapa doa bisa menembus batas
ketidakmungkinan dan kemustahilan. Kemampuan kita sangat terbatas. Saat ini
ditempat dimanapun kita berada, seluruh orang didalam tekanan dan kecemasan
karena Pandemi, ingin tetap dirumah tidak melakukan aktifitas, bagaimana dengan
kebutuhan keluarga? Ingin keluar rumah dan melakukan aktifitas,
bagaimana dengan ancaman Virus? Tanpa doa, kita tidak dapat berbuat banyak.
Sebab itu, mari kita memulai kehidupan setiap hari dengan berdoa! Percaya Tuhan
memberikan kebijaksanaan kepada kita menghadapi berbagai persoalan di dunia
ini.
Selamat pagi…
Apakah anda sudah berdoa?
Salam sehat…
Tuhan memberkati!
Buku Ende No.
813:1 “Pangido hamu ma”
1Pangido hamu
ma, sai na lehononNa do tu hamu,
Lului hamu
ma, sai na jumpangan do hamu,
Sai tuktuhi
hamu ma, sai na ungkaponNa do di hamu,
Angka pangidoanmuna disarihon Debatamu.
(Mintalah, akan diberikan kepadamu,
Carilah, maka engkau akan mendapat,
Ketoklah, maka akan dibukakan bagimu,
Segala
permohonanmu dipenuhi oleh Allahmu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar