RENUNGAN HARIAN
(Almanak HKBP)Kamis, 18 Juni 2020
"Kamu tahu, bahwa setiap orang, baik hamba, maupun orang merdeka, kalau ia telah berbuat sesuatu yang baik, ia akan menerima balasannya dari Tuhan". (Efesus 6:8)
Menjadi pertanyaan, lalu mengapa ketika banyak hal baik saya lakukan, selalu aja ditolak dan tidak dihargai orang lain? Jawabannya, tentu karena menilai baik atau tidak setiap yang kita lakukan adalah hal mutlak Tuhan. Sebab yang memberi kita upah dari segala jerih lelah kita bukanlah manusia atapun dunia. Lalu siapa? Tuhan, balasannya dari Tuhan dan mutlak atas kehendaknya, bukan juga kita menyogok Nya dengan perbuatan atau persembahan baik.
Lalu apa hak manusia dan dunia menilai an menghakimi apa yang saya lakukan? Jawabannya sederhana, sebab mereka adalah PENONTON kitalah pemainnya. Layaknya penonton sepakbola, sering lebih hebat mengomentari, mengkritisi bahkan menghina kesalahan kecil yang dilakukan pemain profesional di lapangan/televisi, tetapi saat diminta menyepak bola? Belum tentu bisa.
Maka nikmatilah permainanmu, jagan berhenti berbuat baik, sebab komentator atau penonton memang bertugas mengomentari dan sebagai pemandu sorak, anggap aja semua itu bagian dari riuhan sorak pemberi semangat.
Jika Tuhan yang memberi penilaian dan upah yang kita lakukan, lalu mengapa kita harus menyerah berbuat baik hanya karena komentar menyakitkan dari manusia?
Percayalah bahwa penilaian dunia dan manusia itu sering subyektif, kita hanya akan dipuji saat menguntungkan mereka dan balik menghujat saat merugikan mereka, sekalipun kita benar bahkan sekalipun mereka awalnya dalah orang terdekat.
Ingat bahwa kita berasal dari Sang Pencipta an akan kembali kepadaNya, yakinlah bahwa yang layak menghargai kita dan mengerti kita hanyalah Dia yang menciptakan kita.
#refleksidiri
Semangat melayani dimanapun keadaan an situasi..
Tuhan mendengar doa dan usaha baik..
Salam sehat...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar